Aktivitas belajar
merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan
siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini
penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif. Keaktifan siswa selama
proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa
untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri
perilaku seperti: sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan
tugas yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas
belajar, dan lain sebagainya.
a)
Prinsip-Prinsip Aktivitas
Sardiman(2003:97) menyatakan bahwa menurut ilmu jiwa,
prinsip aktivitas yang terjadi dalam pembelajaran dapat dibagi menjadi dua
pandangan yakni Ilmu Jiwa Lama dan Ilmu Jiwa Modern.
a.
Menurut Pandangan
Ilmu Jiwa Lama
Dalam proses
belajar mengajar, guru akan senantiasa mendominasi kegiatan. Siswa terlalu
pasif sedang guru aktif dan segala inisiatif datang dari guru. Gurulah yang
menentukan bahan dan metode sedang siswa menerima begitu saja. Aktivitas siswa
terbatas pada mendengarkan, mencatat, menjawab pertanyaan bila guru memberikan
pertanyaan. Sebenarnya anak didik tidak pasif secara mutlak dan proses belajar
mengajar semacam ini jelas tidak mendorong anak didik untuk berpikir dan
berkreativitas.
b.
Menurut Pandangan Ilmu Jiwa Modern
Secara alami, anak
didik juga bisa menjadi aktif karena adanya motivasi dan dorongan dari bermacam-macam
kebutuhan. Anak didik dipandang sebagai organisme yang mempunyai potensi untuk
berkembang. Oleh karena itu, tugas pendidik adalah membimbing dan menyediakan
kondisi agar anak didik dapat mengembangkan bakat dan potensinya. Anak didik
haruslah beraktivitas, berbuat, dan mengerjakan sendiri.
b)
Jenis – Jenis Aktivitas
Menurut Paul B. Diedrich dalam Sardiman (2003:100) indikator yang menyatakan aktivitas siswa dalam belajar mengajar,
yaitu:
1.
Visual activities
Misalnya membaca, melihat gambar , memperhatikan percobaan dan pekerjaan orang lain.
2.
Oral activities
Seperti menyatakan, merumuskan, bertanya,
memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.
3.
Listening activities
Sebagai contoh mendengarkan:
uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.
4.
Writing activities
Seperti misalnya menulis
cerita, karangan laporan, angket, menyalin.
5.
Drawing activities
Misalnya menggambar, membuat grafik, peta,
diagram.
6.
Motor activities
Yang termasuk di dalamnya antara lain melakukan percobaan,
membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak.
7.
Mental activities
Sebagai contoh misalnya : menanggap, mengingat,
memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan.
8.
Emotional activities
Seperti misalnya menaruh minat, merasa bosan,
gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
-marthayunanda-