A. Pengertian Administrasi Pendidikan
Kata “ Administrasi ” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari atas kata addan ministate, kata ad mempunyai arti “KE” atau “KEPADA”, dan ministate yang berarti melayani, membantu atau mengarahkan, jadi kata “Administrasi dapat disatukan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan.Pendidikan adalah usaha sadar atau suatu aktifitas untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup dengan kata lain pendidikan tidak hanya berlangsung dalam kelas tetapi pada diluar kelas, pendidikan bukan bersifat formal saja tetapi mencakup pula non formal.
Setelah kita melihat pengertian dari dua unsur di atas maka kita akan mengambil pengertian menurut M. Ngalim purwanto, bahwa yang dimaksud dengan Administrasi pendidikan ialah segenap proses pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personal, sepiritual, ataupun material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan.
B. Fungsi dan peran Administrasi pendidikan
Jika dihubungkan dengan administrasi pendidikan maka bisa diartikan bahwa hal ini merupakan upaya peningkatan efektifitas unsur-unsur pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.
Adapun proses administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervisi,kepengawasan pembiayaan, dan evaluasi. Semua fungsi tersebut satu sama lain saling bertalian sangat erat. Untuk mendapat gambaran yang lebih jelas tentang fungsi-fungsi tersebut , dalam pasal ini akan diuraikan satu persatu :
1)Perencanaan (planning)
Fungsi perencanaan pendidikan merupakan fungsi yang sangat penting dari administrasi, karena fungsi ini memang berperan banyak dalam hal memberi petunjuk pada pelaksanaan pendidikan, acuan untuk memonitorkemajuan dan pelaksanaan program pendidikan kriteria dalam penilaian untuk mengetahui ada tidaknya hambatan atau bahkan penyimpangan dan dapat menjadi media inovasi. Dalam fungsi terkandung kegiatan menetapkan tujuan, mengambil keputusan mengadakan peramalan atau perkiraan, dan memprakarsai strategi pelaksanaan. Lalu dapat dinyatakan perencanaan adalah menetapkan terlebih dahulu tujuan yang akan dicapai dan alat (sarana) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan itu. Di dalam dua setiap perencanaan ada dua factor yang harus diperhatikan, yaitu faktor tujuan dan faktor sarana, baik sarana personel maupun material.
Langkah-langkah perencanaan meliputi hal-hal sebagai berikut:
- Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.
- Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan.
- Mengumpulkan data dan informasi-informasi yang diperlukan.
- Menentukann tahap dan rangkaian tindakan.
- Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan dipecahkan dan bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.
Dalam menyusun perencanaan ada syarat-syarat berikut yang perlu diperhatikan:
- Perncanaan harus harus didasarkan atas tujuan yang jelas.
- Bersifat sederhana, realistis dan praktis.
- Terinci, memuat segala uraian serta klasifikasi kegiatan dan rangkaian tindaakan sehingga mudah dipedomani dan dijalankan.
- Memiliki fleksibilitas sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi dan sewaktu-waktu.
- Terdapat perimbangan antara bermacam-macam bidang yang akan digarap dalam perencanaan itu, menurut urgensi masing-masing.
- Diusahakan adanya penghematan tenaga, biaya, dan waktu serta kemungkinan pengguunaan sumber-sumber daya dan dana yang tersedia dengan sebaik-baiknya.
- Diusahakan agar sedapat mungkin tidak terjadi adanya duplikasi pelaksanaan.
Perencanaan ( planning) adalah aktivitas memikirkan dan memilih rangkaian tindakan-tindakan yang tertuju pada tercapainya maksud-maksud dan tujuan pendidikan.
2)Pengorganisasian (organizing)
Fungsi administrasi yang kedua adalah pengorganisasian, yang berarti upaya membina dan memapankan hubungan antar kegiatan dan faktor fisik yang harus dilakukan dan diperlukan, mengkoordinasikan sumber yang ada, pimpinan mendesain struktur formal bagi tugas dan hubungan kewenangan yang akan menjamin efektifitas dalam pencapaian tujuan.
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan kerja antara orang –orang sehingga terwujud satu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.didalam pengorganisaian terdapat adanya pembagian tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab secara terinci menurut bidang-bidang dan bagian-bagian,sehingga terciptalah hubungan-hubungan kerja sama yang harmonisdan lancar menuju pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian antara lain ialah bahwa pembagian tugas,wewenang, dan tanggung jawab , hendaknya disesuaikan dengan pengalaman, bakat, minat, pengetahuan, dan kepribdian masing-masing orang yang diperlukan dalam menjalankan tugas-tugas tersebut.
Fungsi organisasi dapat diartikan bemacam-macam:
- Organisasi dapat diartikan sebagai memberi struktur, terutama dalam penyusunan/penempatan personal, pekerjaan-pekerjaan, material, dan pikiran-pikiran didalam struktur itu.
- Oganisasi dapat pula ditafsirka sebagai menetapkan hubungan antara orang –orang.
- Organisasi dapat juga diartikan semata-mata mengingat maksudnya, yakni, sebagai alat untuk mempersatukan usaha-usaha menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan.
3)Pengoordinasian ( coordinating)
Koordinasi adalah aktivitas membawa orang-orang, material, pikirna-pikiran, teknik-teknik dan tujuan-tujuan kedalam hubungan yang harmonis dan produktif dalam mencapai suatu tujuan.
4)Komunikasi
Komunikasi dalam setiap bentuknya adalah suatu proses yang hendak mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang dalam struktur organisasi.
5)Supervisi
Supervisi sebagai fungsi administrasi pendidikan berarti aktivitas-aktivitas untuk menentukan kondisi-kondisi/syarat-syarat yang esensial yang akan menjamin tercapainya tujuan-tuujuan pendidikan.
Secara singkat dapat disimpulkan. Bahwa fungsi atau tugas supervisi ialah sebagai berikut:
- Menjalankan aktiivitas untuk mengetahui situasi administrasi pendidikan, sebagai kegiatan pendidikan disekolah dalam segala bindang.
- Menentukan syarat-syarat yang diperlukan untuk menciptaan situasi pendidikan di sekolah
- Menjalankan aktivitas untuk mempertinggi hasil dan untuk menghilangkan hambatan-hambatan.
6)Kepegawaian( staffing)
Masalah selajutnya yang perlu diperhatikan didalam kegiatan kepegawian ialah
Pemberian motivasi kepada para pegawai agar selalu bekerja giat, kesejahtraan pegawai( jasmani-maupun rohani), insentif daan penghaargaan atas jasa-jasa mereka, konduite dan bimbingan untuk lebih maju , adanya kesempatan untuk meg-upgrade diri, masalah pemberhentian dan pensiun pegawai,
7)Pembiayaan (budgeting)
Setiap kebuutuhan organisasi, baik personel maupun material, semua memerlukan adanya biaya . itulah sebabnya maka masalah pembiayaan harus sudah mulai dipikirkan sejak pembuatan planning sampai dengan pelaksanaannya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi pembiayaan itu ialah:
- Perencanaan tentang berapa biaya yang diperlukan
- Dari mana dan bagaimana biaya itu dapat diperoleh
- Bagaimana penggunaannya
- Siapa yang akan melaksanakanya
- Bagaimanapembukuan dan pertangguugjawabannya
- Bagaimana pengawasannya
8)Penilaian (evaluating)
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk meneliti dan mengetahui sampai dimana pelaksanaan yang dilakukan didalam proses keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai dengan rencana atau program yang telah ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Setiap kegiatan, baik yang dilakukan oleh unsur pimpinan maupun oleh bawahan, memerlukan adanya evaluasi. Evaluasi mengetahui berhasil atau tidaknya suatu program, diperlukan adanya penilaian atau evaluasi. Tiap penilaian berpegang pada rencana tujuan yang hendak dicapainya, atau dengan kata lain setiap tujuan merupakan kriteria penilaian. Oleh karen itu penilaian terhadap pekerjaan seorang guru dalam usaha mendidik dan mengajar murid –muridnya, tidak dapat disamakan dengan penilaian terhadap pekerjaan tukang menjahit dalam membuat pakaian langganannya, atau pekerjaan arsitek dalam membangun sebuah gedung. (marthayunanda)